Senin, 05 Januari 2015

Reusam Jadi III



RANCANGAN REUSAM GAMPONG LAMBHUK
KECAMATAN ULEE KARENG KOTA BANDA ACEH
N0MOR 02 TAHUN 2013

TENTANG
 PUNGUTAN GAMPONG


BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

KEUCHIK GAMPONG LAMBHUK

Menimbang    :   a.   bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan perlu meningkatkan pendapatan asli gampong dengan partisipasi masyarakat dalam bentuk pungutan gampong;
b.     bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan Reusam Gampong Lambhuk tentang Pungutan Gampong.

Mengingat      :   1.   Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 172, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3893;
2.     Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 4633);
3.     Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Gampong (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara  Republik Indonesia Nomor 4255);
4.     Qanun Provinsi Nanggoe Aceh Darussalam Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pemerintahan Gampong dalam Provinsi Naggroe Aceh Darussalam
5.     Peraturan Gubernur Aceh Nomor 25 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pemerintahan Gampong (Berita Daerah Aceh Tahun 2011 Nomor 30);
6.     Qanun Kota Banda Aceh Nomor 26 Tahun 2002 tentang Susunan Organisasi Pemerintahan Gampong;
7.     Qanun Kota Banda Aceh Nomor 6 Tahun 2005 tentang Tuha Peut Gampong;
8.     Qanun Kota Banda Aceh Nomor 7 Tahun 2005 tentang Reusam Gampong (Lembaran Daerah Kota Banda Aceh Tahun 2005 Nomor 7 Seri E Nomor 4).

Dengan Persetujuan Bersama

TUHA PEUET GAMPONG LAMBHUK
dan
KEUCHIK GAMPONG LAMBHUK

MEMUTUSKAN:

Menetapkan          : REUSAM GAMPONG LAMBHUK TENTANG
    PUNGUTAN GAMPONG
                             
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam reusam ini yang dimaksud dengan:
1.     Gampong adalah Gampong Lambhuk;
2.     Pemerintah Gampong, adalah Pemerintah Gampong Lambhuk;
3.     Keuchik adalah Keuchik Gampong Lambhuk;
4.     Tuha Peuet Gampong adalah Tuha Peut Gampong Lambhuk;
5.     Reusam Gampong adalah Reusam Gampong Lambhuk;
6.     Pendapatan Gampong adalah hak pemerintah gampong, yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih;
7.     Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan gampong yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Gampong dan Tuha Peut, yang ditetapkan dengan Peraturan Gampong.
8.     Pungutan Gampong adalah pungutan berupa uang yang dikenakan kepada masyarakat, dikelola dan dilaksanakan oleh pemerintah gampong atas pelayanan yang diberikan;
9.     Surat Pengantar adalah naskah dinas yang dipergunakan sebagai pengantar untuk mengirim sesuatu naskah atau barang dan sebagainya yang pada umumnya tidak memerlukan penjelasan;
10. Surat Keterangan adalah naskah dinas yang berisi pernyataan tertulis dari pejabat sebagai tanda bukti kebenaran sesuatu hal;
11. Peralihan hak atas tanah dan/atau bangunan adalah peralihan hak atas tanah dan/atau bangunan yang dilaksanakan dihadapan dan/atau disaksikan oleh Keuchik atau Perangkat Gampong.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

(1)   Reusam Pungutan Gampong dimaksudkan sebagai pedoman dalam pungutan gampong;
(2)   Tujuan Reusam Pungutan Gampong adalah untuk mewujudkan terciptanya ketertiban administrasi pungutan di gampong. 


BAB III
OBJEK DAN SUBJEK PUNGUTAN

Pasal 3

Pungutan gampong dipungut sebagai pembayaran atas jasa pelayanan yang diberikan oleh pemerintah gampong.

Pasal 4

Pungutan gampong sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 meliputi objek pungutan sebagai berikut:
a.    Pelayanan pembuatan surat pengantar dan surat keterangan;
b.   Peralihan hak atas tanah dan/atau bangunan.

Pasal 5

Surat pengantar dan surat keterangan sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 huruf a terdiri dari:
1.     Surat pengantar nikah;
2.     Surat pengantar cerai;
3.     Surat pengantar pindah penduduk;
4.     Surat pengantar datang penduduk;
5.     Surat pengantar permohonan izin HO;
6.     Surat pengantar permohonan IMB;
7.     Surat pengantar izin tempat usaha;
8.     Surat pengantar permohonan izin perjamuan;
9.     Surat pengantar penangguhan penahanan;
10.  Surat pengantar izin keluar sementara LAPAS;
11.  Surat keterangan nikah;
12.  Surat keterangan cerai;
13.  Surat keterangan kelahiran;
14.  Surat keterangan kematian;
15.  Surat keterangan berkelakuan baik;
16.  Surat keterangan kepemilikan hewan;
17.  Surat keterangan perdamaian;
18.  Surat keterangan faraidh;
19.  Surat keterangan keramaian.

Pasal 6

Peralihan hak atas tanah dan/atau bangunan sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 huruf b terdiri dari:
1.      Jual beli
2.      Sewa menyewa
3.      Tukar guling
4.      Hibah
5.      Wakaf



Pasal 7

Subjek pungutan adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan jasa pelayanan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3.

BAB IV
PRINSIP DAN SASARAN PENETAPAN
BESARNYA PUNGUTAN

Pasal 8

(1)  Prinsip penetapan besarnya pungutan didasarkan pada pertimbangan biaya penyediaan jasa pelayanan, kemampuan masyarakat dan aspek keadilan;
(2)  Sasaran penetapan besarnya pungutan didasarkan pada tujuan efektivitas pengendalian dan pengawasan;

BAB V
STRUKTUR DAN BESARNYA PUNGUTAN

Pasal 9

Struktur dan besarnya pungutan ditetapkan sebagaimana tersebut pada lampiran Reusam Gampong ini.

BAB VI
TATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 10

(1)   Pembayaran pungutan dilakukan secara tunai di Kantor Keuchik;
(2)   Pembayaran pungutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterima oleh petugas yang ditunjuk oleh Keuchik dan kepada subjek pungutan diberikan tanda bukti pembayaran.

BAB VII
PENGURANGAN, KERINGANAN DAN
PEMBEBASAN PUNGUTAN

Pasal 11

(1)   Keuchik berdasarkan permohonan subjek pungutan dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan pungutan;
(2)   Tata cara dan dasar pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan pungutan sebagaimana dimaksud pada  ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Keuchik setelah mendapat persetujuan Tuha Peut Gampong.



BAB VIII
PENGGUNAAN HASIL PUNGUTAN

Pasal 12

(1)   Semua hasil pungutan gampong dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong secara bruto.
(2)   Hasil pungutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kegiatan kemasyarakatan gampong.

BAB IX
SANKSI

Pasal 13

Setiap orang yang tidak membayar pungutan gampong sebagaimana ditentukan dalam Reusam Gampong ini dikenai sanksi dalam bentuk tidak mendapatkan pelayanan administrasi.

BAB X
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 14

Semua ketentuan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah gampong yang bertentangan dengan Reusam Gampong ini dinyatakan tidak berlaku.

BAB XI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 15

Hal-hal yang belum diatur dalam Reusam Gampong ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Keuchik.















Pasal 16

Reusam Gampong ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Reusam Gampong ini dengan penempatan dalam Lembaran Daerah Gampong Lambhuk.

                                     
Ditetapkan di Banda Aceh
                                      pada tanggal  ………………… 1434 H
                                                        …………………. 2013 M

                                      KEUCHIK GAMPONG LAMBHUK,



                                             H. M. Nasir Ibrahim, SSt.FT


Diundangkan
pada tanggal   ………………….1434 H
                                  2013 M

SEKRETARIS GAMPONG LAMBHUK,



Saddariah


LEMBARAN DAERAH GAMPONG …… TAHUN….. NOMOR ….



















PENJELASAN ATAS

REUSAM GAMPONG  NOMOR 02 TAHUN  2013
TENTANG PUNGUTAN GAMPONG

I.   UMUM

Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh telah memberi landasan yang lebih kuat terhadap keberadaan Pemerintahan Gampong untuk mengatur rumah tangganya sendiri dalam bentuk Reusam Gampong.  Penataan Pungutan gampong perlu dilakukan dalam rangka penataan ketertiban pungutan gampong dan untuk menghindari terjadinya pungutan tidak sah.
           
Pungutan gampong diperuntukkan untuk membiayai pemerintahan, pembangunan, dan kegiatan kemasyarakatan gampong.

II.  PASAL DEMI PASAL.

Pasal 1 
        cukup jelas                                               

Pasal 2
        cukup jelas

Pasal 3
        cukup jelas      

Pasal 4
        cukup jelas

Pasal 5
        cukup jelas

Pasal  6
        cukup jelas

Pasal  7
        cukup jelas

Pasal  8
        cukup jelas

Pasal 9
        cukup jelas

Pasal 10
        Ayat (2)
Petugas yang ditunjuk adalah petugas yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Keuchik
 Pasal 11
Pengurangan pungutan maksudnya bagi masyarakat yang tidak mampu dapat mengajukan pengurangan biaya pungutan dari ketentuan semestinya kepada Keuchik.

Keringanan pungutan maksudnya bagi masyarakat yang tidak mampu dapat mengajukan keringanan biaya pungutan dalam bentuk penangguhan pembayaran, cicilan atau lainnya dari ketentuan semestinya kepada Keuchik.

Pembebasan pungutan maksudnya bagi masyarakat yang tidak mampu dapat mengajukan pembebasan untuk tidak membayar biaya pungutan dari ketentuan semestinya kepada Keuchik.
                
Pasal 12
        cukup jelas

Pasal 13
cukup jelas

Pasal 14
          cukup jelas

Pasal 15
          cukup jelas

Pasal 16
          cukup jelas























STRUKTUR DAN BESAR PUNGUTAN GAMPONG



NO
JENIS PUNGUTAN
SATUAN
BESAR PUNGUTAN
(Rp)
KETERANGAN

1.

pelayanan pembuatan surat pengantar dan surat keterangan yang meliputi:
a.    Surat pengantar nikah
b.     Surat pengantar cerai
c.     Surat pengantar pindah penduduk
d.     Surat pengantar datang penduduk
e.     Surat pengantar permohonan izin HO
f.      Surat pengantar permohonan IMB
g.     Surat pengantar izin tempat usaha
h.    Surat pengantar permohonan izin perjamuan
i.      Surat pengantar penangguhan penahanan
j.      Surat pengantar izin keluar sementara LAPAS
k.     Surat keterangan nikah
l.      Surat keterangan cerai
m.   Surat keterangan kelahiran
n.    Surat keterangan kematian
o.     Surat keterangan berkelakuan baik
p.     Surat keterangan kepemilikan hewan
q.     Surat keterangan perdamaian
r.      Surat keterangan faraidh
s.     Surat keterangan keramaian








per surat
per surat

per surat

per surat

per surat

per surat

per surat


per surat


per surat

per surat
per surat

per surat

per surat

per surat

per surat

per surat
per surat

per surat





2.

Peralihan hak atas tanah dan/atau bangunan:
a.    Jual beli
b.   Sewa menyewa
c.    Tukar guling
d.   Hibah
e.    Wakaf
a.     



per surat
per surat
per surat
per surat
per surat








KEUCHIK GAMPONG LAMBHUK,



     H. M. Nasir Ibrahim, SSt.FT


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.